Pesawat Kepresidenan yang hendak dibeli pemerintah
adalah Boeing Business Jet, varian dari pesawat Boeing 737. Indonesia
hendak membeli pesawat itu dengan harga US$ 58 juta atau sekitar Rp 496
miliar.
Pesawat ini dilengkapi tempat duduk untuk 25-50 penumpang dengan konfigurasi lux. Pesawat ini terdiri dari dua lantai dilengkapi kamar tidur utama, kamar mandi dilengkapi shower mewah, ruang konferensi/ruang makan, dan kamar tamu. Boeing Business Jet merupakan hasil kerja sama 50:50 antara Pesawat Boeing Commercial dan General Electric.
Versi terakhir BBJ termasuk konfigurasi dari Boeing 777, Boeing 787 dan Boeing 747-8 Intercontinental.
Negara-negara pengguna pesawat jenis ini adalah satu pesawat Argentine Air Force (Argentina), dua pesawat di Australia, Belarusia (1), Kolombia (1), India (3), Indonesia (pesan 1), Kepresidenan Madagascar (1), Malaysia (1), Nigeria (1), satu pesawat Afrika Selatan, satu pesawat pemerintahan Republik Tunisia, enam Pesawat Kerajaan Uni Emirat Arab, dan dua Pesawat Kerajaan Maroko.
Pesawat ini dilengkapi tempat duduk untuk 25-50 penumpang dengan konfigurasi lux. Pesawat ini terdiri dari dua lantai dilengkapi kamar tidur utama, kamar mandi dilengkapi shower mewah, ruang konferensi/ruang makan, dan kamar tamu. Boeing Business Jet merupakan hasil kerja sama 50:50 antara Pesawat Boeing Commercial dan General Electric.
Versi terakhir BBJ termasuk konfigurasi dari Boeing 777, Boeing 787 dan Boeing 747-8 Intercontinental.
Negara-negara pengguna pesawat jenis ini adalah satu pesawat Argentine Air Force (Argentina), dua pesawat di Australia, Belarusia (1), Kolombia (1), India (3), Indonesia (pesan 1), Kepresidenan Madagascar (1), Malaysia (1), Nigeria (1), satu pesawat Afrika Selatan, satu pesawat pemerintahan Republik Tunisia, enam Pesawat Kerajaan Uni Emirat Arab, dan dua Pesawat Kerajaan Maroko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar