Ada pepatah mengatakan jika menanam padi, ilalang pun akan ikut tumbuh. jika menanam ilalang, padi tidak akan ikut tumbuh. dari pepatah ini bisa diambil sedikit makna bahwa tumbuhan ilalang seolah tanaman perusak yang pertumbuhannya tidak diinginkan.
Ilalang banyak dikenal orang sebagai gulma dan hanya dimanfaatkan sebagai makanan hewan ternak, atau bahkan dibuang begitu saja karena dianggap mengganggu. Kalau anda juga mengganggap bahwa tanaman ini termasuk tanaman liar yang mengganggu dan tidak berguna, kiranya patut berfikir ulang, semua tumbuhan itu diciptakan pastilah punya fungsi dan manfaatnya masing-masing. tumbuhan ilalang dapat tumbuh subur ditanah-tanah gersang dan lahan-lahan kosong.
Pengobatan Cina tradisional menyebutkan, Ilalang memiliki sifat manis dan sejuk. Efek pengobatan tanaman ini memasuki meridian paru-paru, lambung, dan usus kecil. Dengan sifat diuretik yang melancarkan air kencing, manfaat Ilalang untuk menyembuhkan penyakit radang ginjal akut dan obat batuk.
Bagian tanaman alang-alang yang bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah rimpang, baik yang segar maupun yang telah dikeringkan. Bahan alang-alang ini bisa diperoleh di toko obat Cina. Kini bahkan sudah tersedia minuman Ilalang instan yang berkhasiat menghilangkan panas dalam. Minuman instan ini bisa diperoleh di toko jamu atau toko obat Cina.
Sifat diuretik yang mengeluarkan cairan tubuh tak berguna ini juga berguna untuk mengontrol tekanan darah yang cenderung tinggi. Sifat hemostatik yang bisa menghentikan pendarahan pada alang-alang dapat juga dimanfaatkan untuk mengatasi mimisan dan pendarahan di dalam.
Herba ini di dalam tubuh akan menyusup ke dalam organ paru-paru, lambung, dan usus kecil. Maka diingatkan oleh Dr. Setiawan, ramuan alang-alang sebaiknya tidak diberikan kepada mereka yang fungsi lambungnya lemah dan sering buang air kecil.
Bagian yang bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah akar Ilalang, atau sebagian orang menyebutnya sebagai umbi / rimpang Ilalang, baik yang segar atau yang sudah dikeringkan. Sifat diuretik mengeluarkan cairan tubuh yang tidak berguna untuk mengontrol darah tinggi. Sifat hemostatik yang bisa menghentikan pendarahan dapat mengatasi mimisan dan pendarahan di dalam tubuh.
Ilalang berkhasiat meluruhkan air seni. Cara penyajian: 49 akar alang-alang kering dipotong kecil, rebus dengan 2 gelas air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Kemudian dinginkan dan saring, diminum 2 kali sehari. Ramuan ini juga bisa mengatasi air kencing berdarah. Caranya: sesendok makan penuh umbi alang-alang kering direbus dengan 2 gelas air, tambahkan 3 potong tang kwe ( manisan labu putih / beligu ) hingga air mendidih dan tersisa 1 gelas. Minum 2 kali sehari, niscaya menyembuhkan kencing berdarah dan menormalkan suhu badan.
Menurut Profesor Hembing, ahli pengobatan tradisional dan akupunktur, Ilalang bermanfaat sebagai obat untuk berbagai gangguan kesehatan, seperti: batu ginjal, infeksi ginjal, kencing batu, batu empedu, buang air kecil tidak lancar atau terus-menerus, air kemih mengandung darah, prostat, keputihan, batuk rejan, batuk darah, mimisan, pendarahan pada wanita, demam, campak, radang hati, hepatitis, tekanan darah tinggi, urat saraf melemah, asma, radang paru-paru, jantung koroner, gangguan pencernaan, diare, dll.
Hasil penelitian tentang tanaman ini menyebutkan bahwa ada kandungan manitol, glukosa, sakharosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin, cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin, asam kersik, damar, dan logam alkali. Dengan kandungan-kandungan itu, alang-alang bersifat antipiretik (menurunkan panas), diuretik (meluruhkan kemih), hemostatik (menghentikan pendarahan), dan menghilangkan haus. Kandungan lain yang dimiliki Ilalang di antaranya :
Dalam rimpang Ilalang terkandung imperanene yang ternyata mempunyai efek menghambat agregasi trombosit (sel pembeku darah) sesuai hasil penelitian para ahli dari universitas di Jepang. Efek menghambat agregasi trombosit ini sama dengan efek yang ditimbulkan oleh asetosal (asam asetil salisilat) yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah pada penderita infark jantung.
Cylindol A yang terkandung di dalam rimpang alang-alang mempunyai efek menghambat enzim 5-lipoksigenase. Dengan terhambatnya 5-lipoksigenase maka pembentukan prostaglandin yang menimbulkan rasa sakit atau nyeri pada otot dapat terhalangi. Bahan lain yang terkandung, yaitu Cylendrene mempunyai aktivitas menghambat kontraksi pembuluh darah pada otot polos, sehingga sirkulasi darah tetap lancar.
Graminone B menghambat penyempitan pembuluh darah aorta (pembuluh darah terbesar). Menurut bagian R&D Sidomuncul, kedua bahan terakhir ini dapat menimbulkan efek penurunan tekanan darah.
Dari hasil pengujian ternyata tumbuhan yang juga disebut ilalang ini mempunyai efek farmakologis atau dengan kata lain tumbuhan ini mempunyai sifat: anti piretik/menurunkan panas, hemostatik/menghentikan pendarahan, menghilangkan haus, diuretic/peluruh kemih dan masuk kedalam meridian paru-paru, lambung juga usus kecil.
Perkembangannya ilalang sangat cepat, karena daya produksinya – baik secara generatif maupun vegetatif sehingga amat efisien. Cukup banyaknya manfaat ilalang membuat kita tidak bisa memandang remeh khasiat dari tanaman ini. Benar kata pepatah don’t judge a book by its cover, kelihatannya tepat menjadi perumpamaan untuk Ilalang.
Pengobatan Cina tradisional menyebutkan, Ilalang memiliki sifat manis dan sejuk. Efek pengobatan tanaman ini memasuki meridian paru-paru, lambung, dan usus kecil. Dengan sifat diuretik yang melancarkan air kencing, manfaat Ilalang untuk menyembuhkan penyakit radang ginjal akut dan obat batuk.
Bagian tanaman alang-alang yang bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah rimpang, baik yang segar maupun yang telah dikeringkan. Bahan alang-alang ini bisa diperoleh di toko obat Cina. Kini bahkan sudah tersedia minuman Ilalang instan yang berkhasiat menghilangkan panas dalam. Minuman instan ini bisa diperoleh di toko jamu atau toko obat Cina.
Sifat diuretik yang mengeluarkan cairan tubuh tak berguna ini juga berguna untuk mengontrol tekanan darah yang cenderung tinggi. Sifat hemostatik yang bisa menghentikan pendarahan pada alang-alang dapat juga dimanfaatkan untuk mengatasi mimisan dan pendarahan di dalam.
Herba ini di dalam tubuh akan menyusup ke dalam organ paru-paru, lambung, dan usus kecil. Maka diingatkan oleh Dr. Setiawan, ramuan alang-alang sebaiknya tidak diberikan kepada mereka yang fungsi lambungnya lemah dan sering buang air kecil.
Bagian yang bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah akar Ilalang, atau sebagian orang menyebutnya sebagai umbi / rimpang Ilalang, baik yang segar atau yang sudah dikeringkan. Sifat diuretik mengeluarkan cairan tubuh yang tidak berguna untuk mengontrol darah tinggi. Sifat hemostatik yang bisa menghentikan pendarahan dapat mengatasi mimisan dan pendarahan di dalam tubuh.
Ilalang berkhasiat meluruhkan air seni. Cara penyajian: 49 akar alang-alang kering dipotong kecil, rebus dengan 2 gelas air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Kemudian dinginkan dan saring, diminum 2 kali sehari. Ramuan ini juga bisa mengatasi air kencing berdarah. Caranya: sesendok makan penuh umbi alang-alang kering direbus dengan 2 gelas air, tambahkan 3 potong tang kwe ( manisan labu putih / beligu ) hingga air mendidih dan tersisa 1 gelas. Minum 2 kali sehari, niscaya menyembuhkan kencing berdarah dan menormalkan suhu badan.
Menurut Profesor Hembing, ahli pengobatan tradisional dan akupunktur, Ilalang bermanfaat sebagai obat untuk berbagai gangguan kesehatan, seperti: batu ginjal, infeksi ginjal, kencing batu, batu empedu, buang air kecil tidak lancar atau terus-menerus, air kemih mengandung darah, prostat, keputihan, batuk rejan, batuk darah, mimisan, pendarahan pada wanita, demam, campak, radang hati, hepatitis, tekanan darah tinggi, urat saraf melemah, asma, radang paru-paru, jantung koroner, gangguan pencernaan, diare, dll.
Hasil penelitian tentang tanaman ini menyebutkan bahwa ada kandungan manitol, glukosa, sakharosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin, cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin, asam kersik, damar, dan logam alkali. Dengan kandungan-kandungan itu, alang-alang bersifat antipiretik (menurunkan panas), diuretik (meluruhkan kemih), hemostatik (menghentikan pendarahan), dan menghilangkan haus. Kandungan lain yang dimiliki Ilalang di antaranya :
Dalam rimpang Ilalang terkandung imperanene yang ternyata mempunyai efek menghambat agregasi trombosit (sel pembeku darah) sesuai hasil penelitian para ahli dari universitas di Jepang. Efek menghambat agregasi trombosit ini sama dengan efek yang ditimbulkan oleh asetosal (asam asetil salisilat) yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah pada penderita infark jantung.
Cylindol A yang terkandung di dalam rimpang alang-alang mempunyai efek menghambat enzim 5-lipoksigenase. Dengan terhambatnya 5-lipoksigenase maka pembentukan prostaglandin yang menimbulkan rasa sakit atau nyeri pada otot dapat terhalangi. Bahan lain yang terkandung, yaitu Cylendrene mempunyai aktivitas menghambat kontraksi pembuluh darah pada otot polos, sehingga sirkulasi darah tetap lancar.
Graminone B menghambat penyempitan pembuluh darah aorta (pembuluh darah terbesar). Menurut bagian R&D Sidomuncul, kedua bahan terakhir ini dapat menimbulkan efek penurunan tekanan darah.
Dari hasil pengujian ternyata tumbuhan yang juga disebut ilalang ini mempunyai efek farmakologis atau dengan kata lain tumbuhan ini mempunyai sifat: anti piretik/menurunkan panas, hemostatik/menghentikan pendarahan, menghilangkan haus, diuretic/peluruh kemih dan masuk kedalam meridian paru-paru, lambung juga usus kecil.
Perkembangannya ilalang sangat cepat, karena daya produksinya – baik secara generatif maupun vegetatif sehingga amat efisien. Cukup banyaknya manfaat ilalang membuat kita tidak bisa memandang remeh khasiat dari tanaman ini. Benar kata pepatah don’t judge a book by its cover, kelihatannya tepat menjadi perumpamaan untuk Ilalang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar